https://www.kaskus.co.id/thread/53c42ebd62088197168b4619/pro---kontra-reklamasi-teluk-benoa-bali/ |
Pariwisata
di Indonesia saat ini memang sedang berkembang pesat. Salah satu wisatanya yang
paling dikenal ke luar negeri adalah
Pulau Bali. Bali merupakan pulau yang kaya akan keindahan alamnya dan
juga adat istiadatnya. Akan tetapi pada tahun 2012 mulai terjadi kisruh karena
akan diadakannya program reklamasi di pulau ini, lebih tepatnya di Teluk Benoa.
Masyarakat ramai melakukan aksi pro maupun kontra atas program tersebut.
Saya
salah satu yang berada di posisi kontra dengan adanya reklamasi ini. Karena
menurut saya banyak hal – hal yang memang lebih baik jika program reklamasi ini
tidak dilakukan. Muncul alasan – alasan yang dapat dijadikan bahan penolakan
atas reklamasi ini. Walaupun program ini telah mengantongi izin dari pemerintah
akan tetapi banyak dampak negatif yang akan timbul dari dilaksankannya program
ini. Pihak – pihak yang pro terhadap rekalamasi akan menggunakan izin ini
sebagai alasan bahwa program tersebut tidak bertentangan dengan peraturan
pemerintah. Akan tetapi jika dibandingkan dengan dampak- dampak negatif yang
akan muncul setelah adanya program reklamasi ini rasanya izin tersebut bukan
menjadi alasan kuat.
http://www.forbali.org/id/mengapa-kami-menolak/ |
Bali
merupakan Pulau dengan masyarakat yang memiliki adat istiadat yang kuat. Didalam
kehidupan masyarakat Bali terdapat istilah Tri Hita Karana yang maknanya yakni hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama
manusia, dan manusia dengan lingkungan atau alam. Tiga hal tersebut dipercaya
merupakan sumber kebahagiaan jika dijalankan dengan harmonis. Maka jika
reklamasi dilakukan maka akan bertentangan dengan Tri Hita Karana tersebut
karena akan terjadi ketidakharmonisan hubungan manusia dengan alam. Oleh karena
itu program tersebut sama dengan menentang adat istiadat masyarakat Bali.
Kerusakan alam yang dapat terjadi akibat program reklamasi ini
adalah seperti rusaknya terumbu karang. Kawasan sekitar Teluk Benoa merupakan
kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati seperti terumbu karang. Terumbu
karang ini otomatis akan tergerus jika rekalamasi ini diteruskan. Kemudian program ini akan berdampak negatif pula
pada ekosistem mangrove di Teluk Benoa. Dengan dibangunnya pulau buatan maka
akan mengubah struktur mangsrove di sekitar kawasan Teluk Benoa. Yang kemudian
akan menyebabkan terjaidnya abrasi karena rusaknya hutan mangrove tersebut.
Selain itu, adanya pulau buatan ini akan membuat kawasan ini menjadi rentan terhadap bencana karena
hilangnya kekuatan tanah jika terjadi getaran gempa.
Selain
dampak – dampak negatif dari segi lingkungan yang bermunculan. Dampak negatif
dari segi ekonomi juga turut hadir dalam hal ini. Dengan adanya program
reklamasi ini maka akan mematikan mata pencaharian para nelayan sekita Teluk
benoa ini. Lahan para nelayan akan tergerus oleh pembangunan reklamasi. Walau
rekalamasi ini digadang gadang akan membuka lapangan baru karena akan
mendirikan resort dan lahan pariwisata lainnya akan tetapi hal ini bisa saja
tidak sesuai dengan sumber daya masyarakat yang ada yang kemudian lapangan
pekerjaan baru itu akan diambil alih oleh para pendatang dari daerah lain.
Lagipula Pulau Bali bukan termasuk Pulau dengan tingkat pengangguran yang
tinggi.
Dampak
lain yang muncul adalah terjadinya pembangunan yang tidak seimbang antara Bali
Selatan, Utara, Barat dan Timur. Teluk Benoa ini terletak di Bali Selatan
dimana sudah terdapat banyak sekali didirikan perhotelan dan lahan pariwisata sehingga
telah mencapai tingkat hunian kamar yang tinggi. Maka seharusnya Bali Selatan
tidak perlu lagi melakukan reklamasi seperti ini, seharusnya di jaga saja
persawahan dan lahan – lahan pertanian tempat pencaharian masyarakat.
Menurut
saya konflik ini terletak antara sudut pandang ekonomi, ekologi dan budaya.
Jika rekalamasi dilakukan dengan dalih meningkatkan perekonomian dan membuka
lapangan kerja maka apakah itu akan berlangsung lama jika tidak mempedulikan
lingkungan ekosistem secara keberlanjutan dan menajaga keharmonisan adat
setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar